Inisiasi & Diskusi 1
Teman-teman mahasiswa, apabila teman-teman membuka BMP Modul 1 maka teman-teman akan menemukan kutipan berikut ini:
“Beberapa pakar pendidikan mengatakan bahwa pendidikan umum memiliki unsur pendidikan nilai, pendidikan kepribadian, dan pendidikan karakter sehingga diletakkan sebagai pondasi bagi mahasiswa agar menjadi makhluk sosial dan budaya yang berilmu pengetahuan, berwatak, berprilaku dan bertanggung jawab secara sosial dan budaya di sepanjang hidupnya”.
Selanjutnya, apabila teman-teman membuka pengayaan Tuton maka Siti Irene Astuti menyatakan bahwa telah terjadi krisis karakter yang ditandai oleh: 1) adanya self destruction, 2) kurang mengembangkan potensi daya saing, 3) di beberap ada tendensi menguatkan konflik horisontal, dan 4) memudarnya nilai kemanusiaan.
Kemudian, pada pengayaan Tuton lainnya, yang membahas pemikiran Ki Hajar Dewantara maka menurut Haryanto, Ki Hajar Dwantoro mengajarkan tiga hal yang disebut Ajaran Trikon dalam rangka membangun karakter bangsa, yaitu 1) konsentrasi, 2) kontinuitas, dan 3) konvergensi.
Sejalan dengan Ki Hajar Dewantara, Foester (Koesoema://www.duniaesai), sebagaimana dikutip Aceng Kosasih, mengemukakan bahwa dalam rangka pembentukan Karakter maka 1) nilai menjadi pedoman normatif setiap tindakan, 2) perlu dibangun rasa percaya satu dengan yang lainnya, 3) upaya internalisasi norma masyarakat ke pribadi individu, dan 4) perlu ditanamkan rasa keteguhan dan kesetiaan.
Teman-teman peserta tuton, mari kita diskusikan apakah menurut Pendidikan Umum di Indonesia sudah dapat mencapai misinya tersebut? Kemudian mengutip pada pemikiran sebagaimana yang dipaparkan pada pengayaan Tuton, apa yang harus dilakukan bangsa Indonesia agar misi tersebut dapat dicapai.
Jawaban Diskusi 1
Menurut saya, pendidikan
pada hakikatnya adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Sehingga jika ditanya mengenai apakah
pendidikan sudah tercapai misinya , saya rasa belum hehe,
Adapun tujuan
pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, agar berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, berilmu, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Sedangkan fungsi
dari sistem pendidikan nasional adalah Pendidikan Nasional berfungsi untuk
mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia
Indonesia dalam rangka upaya mewujudkan tujuan nasional. Namun, sistem
pendidikan yang telah berlangsung saat ini masih cenderung mengeksploitasi
peserta didik, indikator yang digunakanpun cenderung menggunakan indikator
kepintaran, sehingga secara secara nilai dirapot maupun izasa tidak serta merta
menunjukkan peserta didik akan mampu bersaing maupun bertahan di tegah gencarnya
industrialisasi yang berlangsung saat ini.Dan indonesia memiliki masalah krisis
karakter, krisis moral dan etika yang terjadi di indonesia.
upaya yang
dilakukan, Penyelenggaraan sistem pendidikan nasional harus di tingkatkan lagi
. negara kita banyak yang meniru sistem pendidikan dari luar negeri yang sudah
berhasil sistem pendidikannya. Hal ini akan berhasil apabila semua komponen
serta sarana dan prasarana yang ada sudah seperti negara di mana sistem
tersebut diadopsi. Jangan memaksakan suatu sistem, sementara komponen, sarana
dan prasarana belum diperbarui.