Balada diakhir malam
Senja.
Asap kelam tak
nampak celah sinar
Detik terlontar menyayat sanubari insani
Sungguh ingin segera meraih matahari,
namun, tak sanggup ku raih
kunang-kunang mulai tersenyum melirikhilang seketika,
selongsong peluru berlomba menembus dadaku
patriot jiwa terus berjuang
benteng kokoh mulai berlubang
tak sabar meraih medali
bendera putih yg lusuh pun berkibar tanda akhir
sembari mengadah tangan patriot tangguh berusaha mengikat sabuk kesucian
duka menyayat malam berakhir tak mungkin terulang
syukur, percaya duka tak akan abdi jika di perjuangkan
By Rahmat Novianto
13 Juli 2013
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar secara bijak