Jari lusuh
Aliran darah deras menuntun nya
Gerak pelan memimpin gagasan duka tersirat
Ia merpati , mengantar suratan renta
Dia pun mulai menari dengan usang pekat.
Terpaku sejenak dalam kepenatan
Letih membayang menyurut ingatan
Tak mampu kiranya menopang angin
Bangun , menepis sangar sayatan
Ini aku, tanpa akhir duniaku.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar secara bijak